Kepada Yth.
untuk seluruh rakyat bangsa..
Dear rakyat...,
ya,,
yang resek lakunya,
yang suka protes semua,
yang nge-lapak dimana-mana,
yang doyan perang agama,
yang bau rokok dan alkohol tapi rajin unjuk rasa
yang menganggap teroris bagai Gatot Kaca,,
yang... ,, sudah lah..!
saya adalah yang kalian juluki tikus berdasi yang kotor...
Memangnya kenapa kalau saya koruptor?
Memangnya kenapa kalau saya mewah di kantor?
Memangnya kenapa kalau kas negara bocor?
sebenarnya,
itu hak kami pejabat negara.
itu untungnya pemerintah.
dan itu gunanya saya,
yang memimpin keluarga kaya.
Maklumilah kami semua pejabat negara.
Kami juga punya keluarga yang mendamba,
jalan-jalan ke Amerika, Australia, Eropa.
Kami punya keluarga yang berusaha,
punya mobil dan rumah mewah.
Kami punya keluarga yang berupaya,
punya harta melimpah-ruah.
Tapi..,
kalian protes kami!
kalian demo tiap hari!
kami selalu disebut di Tivi!
kami harus lari dan lari!
kami harus sewa pengacara Tapanuli!
kami tidak tidur demi strategi!
Tapi..,
kalian selalu iri,
ketika kami ke luar negeri!
kalian olok-olok kami,
ketika kami korupsi!
Kami tidak mau dibuih!
Kembalikan harta kami!
Lelah sudah uang ini kucuci!
Kami harus bisa ke Bali!
Ini tidak adil!!!
Apa gunanya saya jadi pejabat negara!?
Kapan kembali modal pemilu saya!?
Kenapa kami harus dipenjara!?
Tidak bolehkah kami lari ke Singapura!?
Tidak adil!
Apakah kami harus bersusah payah?!
Apa buruknya memakai uang negara?!
Kan uang negara milik bersama?!
Kan kewajiban kalian memberi PPH?!
sesungguhnya,,
saya tidak suka di Bali pakai rambut palsu.
saya ke Singapura hanya karena sakit flu.
saya terpaksa pura-pura lupa dan lugu.
saya capek mencari pembicara tak tahu malu.
Kata-kata "Saya prihatin" sudah biasa saya dengar.
Kata-kata "Koridor hukum yang berlaku" bak angin segar.
Kata-kata "Hukum harus ditegakkan" saya tidak gentar.
Perihal bicara atasan saya memang pintar.
Saya bersyukur punya atasan di belakang layar.
Tapi sayang rakyatnya barbar dan bikin jantung berdebar.
Wahai rakyat semua!
Tolong ambil hikmahnya!
Bersyukurlah bahwa koruptor itu ada!
Barang mewah ada pembelinya.
Uang negara ada penggunanya.
Mahasiswa lebih hebat unjuk rasa.
Televisi banyak agenda acara dan berita.
Pengacara semakin kaya dan berjaya.
Televisi banyak hiburannya.
Rumkit jantung dan psikologi banyak pasiennya
Ratu narkoba bebas sebagai pengalihan wacana.
Koruptor juga manusia!
Buih kami perlu AC dan TV berwarna!
Buih kami perlu fasilitas bintang lima!
Sesekali kami berhak ke Pulau Dewata!
ya,, Koruptor juga manusia!
Kami memerlukan pengacara dan hakim ajaib,
serta polisi dan makelar yang sohib.
Jika perlu kasus demi kasus harus raib.
Secepatnya kami harus kembali ajib-ajib.
pahamilah kami rakyatku..,
Koruptor juga manusia!!!
From Jeruji dan Kegelapan with LOVE
...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan comment... ^_^